Analisis Saham - QUALCOMM, Inc. (QCOM)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
QUALCOMM, Inc. (QCOM) dijadwalkan untuk mengumumkan hasil pendapatan kuartalannya pada 6 November 2024, setelah penutupan pasar. Berdasarkan ekspektasi pasar, laporan keuangan QCOM kali ini menjadi fokus investor karena akan menentukan prospek saham di tengah tantangan sektor smartphone serta langkah diversifikasi perusahaan ke sektor otomotif dan kecerdasan buatan (AI). Sebagai salah satu pemimpin di industri semikonduktor dan teknologi komunikasi nirkabel, perkembangan keuangan terbaru QCOM selalu menjadi perhatian, terutama bagi investor yang mempertimbangkan pertumbuhan jangka panjang.
Berdasarkan grafik saham QCOM saat ini:
Analisis Teknikal
QCOM mengalami kenaikan 16% sejak awal tahun dan 38% secara YoY, memberikan konfirmasi atas trend bullish di jangka panjang.
Saham yang telah retrace hingga ke level support $163 akhirnya mulai kembali naik di lower time frame untuk menuju resistance selanjutnya pada $173.
Ada kemungkinan QCOM masih akan terus melanjutkan kenaikannya bila berhasil melewati level $167 sebagai minor resistance.
Setup Trading
Rentang Beli: area $164-$166 yang merupakan area support utama.
Stop Loss (SL): Di level $160, di bawah support $163, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $173, $179 serta $188 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $165 dan harga turun ke SL ($160), kerugian potensial $5 per saham, atau sekitar -3.03%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($173): potensi keuntungan $8 per saham, sekitar +4.85%.
Ke target kedua ($179): potensi keuntungan $14 per saham, sekitar +8.48%
Ke target ketiga ($188): potensi keuntungan $23 per saham, sekitar +13.94%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Proyeksi Pendapatan dan Kinerja Keuangan Terbaru
Berdasarkan estimasi konsensus, pendapatan QCOM diproyeksikan mencapai $9,93 miliar pada kuartal terakhir 2024, menunjukkan peningkatan signifikan sebesar 14,7% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar $8,61 miliar. Dari segi laba per saham (EPS), estimasi konsensus menunjukkan EPS sebesar $2,57, meningkat dari $2,06 tahun sebelumnya, yang mencerminkan pertumbuhan sebesar 26,7%. Performa positif ini menjadi indikasi adanya potensi pemulihan di tengah penurunan pasar smartphone, meskipun ada tantangan dalam industri telepon pintar yang mulai menyurut di beberapa wilayah, khususnya di Tiongkok. Pada kuartal sebelumnya, QCOM melaporkan EPS aktual sebesar $2,33, mengalahkan ekspektasi analis sebesar $0,07, dengan pendapatan aktual mencapai $9,39 miliar, yang juga melampaui perkiraan pasar dengan kejutan positif sebesar $173,51 juta. Performa ini menambah optimisme investor bahwa QCOM akan kembali mencatatkan hasil yang lebih baik dari perkiraan untuk kuartal keempat 2024 ini.
Perkembangan Terbaru Perusahaan
Beberapa perkembangan terbaru QCOM memberikan gambaran tentang bagaimana perusahaan merespons tantangan pasar sekaligus membuka peluang di sektor baru. Salah satu tantangan utama datang dari keputusan JP Morgan untuk menurunkan target harga saham QCOM dari $210 menjadi $195. Hal ini didasari oleh pengurangan permintaan replenishment inventori dari produsen smartphone di Tiongkok, serta kerugian pendapatan dari Huawei dan pergeseran Apple yang menggunakan chip modem internal. Di sisi lain, QCOM berupaya untuk mengimbangi kerugian tersebut dengan langkah diversifikasi ke sektor otomotif dan AI. Produk terbaru seperti Snapdragon Cockpit Elite dan Ride Elite, yang menjadi bagian dari Snapdragon Digital Chassis, bertujuan untuk mengoptimalkan sistem infotainment kendaraan dan kemampuan mengemudi otonom. Produk berbasis AI di segmen otomotif ini menunjukkan strategi QCOM dalam menghadapi persaingan ketat di pasar semikonduktor yang semakin luas cakupannya. Namun, ada ancaman signifikan yang berpotensi mempengaruhi produksi prosesor Android QCOM karena sengketa hukum dengan Arm Holdings. Arm berupaya menghentikan perjanjian lisensi arsitektur yang dimiliki QCOM setelah akuisisi Nuvia. Jika kasus ini tidak diselesaikan, QCOM mungkin kehilangan hak penting untuk menggunakan teknologi Arm dalam chip Snapdragon mereka.
Pandangan Analis
Dalam konteks harga saham, QCOM saat ini memiliki valuasi menarik dengan rasio P/E ke depan sekitar 15 kali proyeksi EPS untuk tahun fiskal 2025 yang diperkirakan lebih dari $11 per saham. Sementara itu, proyeksi EPS untuk tahun 2025 mengalami penurunan konsensus sebesar 6% karena potensi penurunan permintaan smartphone di Tiongkok. Target harga QCOM berada dalam rentang $160 hingga $270 menurut beberapa analis yang disurvei oleh Capital IQ, sementara JP Morgan tetap mempertahankan rating "Overweight" meski dengan target harga yang lebih rendah.
Kesimpulan
QUALCOMM (QCOM) menghadapi masa penting menjelang laporan pendapatan kuartal empat 2024, dengan ekspektasi kuat akan peningkatan pendapatan dan laba per saham. Walaupun tantangan signifikan seperti penurunan permintaan dari pasar smartphone Tiongkok dan peralihan Apple ke chip internal membayangi, diversifikasi QCOM ke sektor otomotif dan AI memperlihatkan strategi yang menjanjikan untuk pertumbuhan jangka panjang. Analis masih optimis terhadap kinerja saham ini, dengan valuasi yang menarik dan potensi pertumbuhan dalam jangka panjang. Namun, sengketa hukum dengan Arm Holdings tetap menjadi risiko yang patut diperhatikan oleh investor.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.