Analisis Saham - AT&T Inc.(T)
Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka
Saham AT&T Inc. mengalami kenaikan signifikan sepanjang 2024 berkat arus kas yang kuat. Namun, beban utang yang tinggi serta persaingan ketat tetap menjadi tantangan besar, terutama dalam situasi suku bunga yang tinggi. Hasil keuangan Q4 2024 dan panduan kinerja untuk 2025 akan menjadi faktor kunci untuk mempertahankan momentum positif saham ini. Arus kas bebas menjadi indikator utama, baik untuk keamanan dividen maupun pengurangan utang.
Berdasarkan grafik saham T saat ini:
Analisis Teknikal
2024 menjadi tahun yang baik untuk T, dengan mengalami peningkatan hingga hampir 30% sepanjang tahun.
Namun, Q1 2025 tampak menjadi cobaan bagi T untuk mempertahankan momentum bullish dari tahun lalu, dengan breakout support $22.50, menciptakan potensi lower low baru.
Ada kemungkinan T akan menuju area support berikutnya di sekitar $22 yang menjadi penentu apakah AT&T masih akan tetap terus bullish dalam jangka menengah.
Support berikutnya pada $22 dan $21.25.
Setup Trading
Rentang Beli: area $21.50-$22.50 yang merupakan area demand.
Stop Loss (SL): Di level $21, di bawah support $21.25, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.
Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $23, $24 serta $25 sebagai area resistance utama.
Potensi Keuntungan dan Kerugian
Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $22 dan harga turun ke SL ($21), kerugian potensial $1 per saham, atau sekitar -4.55%.
Potensi Keuntungan:
Ke target pertama ($23): potensi keuntungan $1 per saham, sekitar 4.55%.
Ke target kedua ($24): potensi keuntungan $2 per saham, sekitar 9.09%
Ke target ketiga ($25): potensi keuntungan $3 per saham, sekitar 13.64%
Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.
Kinerja Keuangan dan Arus Kas
AT&T telah menunjukkan perbaikan arus kas dalam beberapa kuartal terakhir, yang menjadi salah satu alasan utama kenaikan harga sahamnya. Untuk Q4 2024, perusahaan diproyeksikan mencatat pendapatan sebesar $31,7–$32,1 miliar, yang kemungkinan sedikit menurun sekitar 1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Meskipun demikian, kejutan positif akan sangat menguntungkan bagi saham.
Penjualan iPhone terbaru di kuartal liburan akan menjadi tolok ukur penting. AT&T diharapkan mencatat peningkatan pendapatan mobilitas sebesar 3-5%, meskipun penurunan penjualan perangkat di Q3 sebelumnya menjadi perhatian. Kami juga memperkirakan penambahan pelanggan pascabayar sebesar 550.000, dengan churn rate (pelanggan yang berhenti berlangganan) meningkat menjadi sekitar 0,90% dari 0,78% pada Q3. Di segmen fiber, AT&T diperkirakan mencatat 215.000 penambahan pelanggan baru, menandai kuartal ke-20 berturut-turut dengan penambahan lebih dari 200.000 pelanggan.
Ekspektasi Laba dan Rasio Dividen
Laba per saham untuk Q4 diproyeksikan berkisar antara $0,48 hingga $0,53, mencerminkan penurunan sekitar 8% dibandingkan tahun sebelumnya. Namun, yang lebih penting adalah arus kas bebas. Dalam Q3, AT&T mencatat $5,1 miliar arus kas bebas, dengan rasio pembayaran dividen sebesar 41,2%. Untuk Q4, arus kas bebas diperkirakan mencapai $4,1–$4,7 miliar, yang tetap mencukupi untuk menutupi dividen. Dengan potensi rasio pembayaran di bawah 50% untuk setahun penuh, AT&T memiliki ruang untuk mempertimbangkan peningkatan dividen atau fokus pada pengurangan utang.
Beban Utang dan Pengelolaan Leverage
Total utang AT&T pada akhir Q3 2024 mencapai $129 miliar, dengan utang bersih sebesar $125,8 miliar. Perusahaan menargetkan rasio utang bersih terhadap EBITDA sebesar 2,5 kali pada paruh pertama 2025, level terendah dalam beberapa tahun terakhir. Kami berharap total utang dapat turun ke sekitar $120 miliar dalam beberapa kuartal mendatang.
Panduan 2025: Penentu Sentimen Pasar
Selain hasil Q4, panduan kinerja untuk 2025 akan menjadi fokus utama investor. Diperkirakan pendapatan tahunan dalam kisaran $123–$126 miliar, yang mencerminkan pertumbuhan sekitar 2% dari 2024. Laba per saham diproyeksikan fluktuatif, berkisar antara $2,15 hingga $2,39. Arus kas bebas diharapkan tetap kuat, dengan estimasi $17,5–$18,5 miliar. Jika panduan menunjukkan angka di atas $18 miliar, sentimen pasar akan sangat bullish, mendukung optimisme investor terhadap saham AT&T.
Pandangan Analis
Berdasarkan analisis Wall Street untuk AT&T, rata-rata rekomendasi saham adalah "Beli" dengan skor 3,89. Dari 28 analis, 11 memberikan rekomendasi "Strong Buy", 7 "Buy", 7 "Hold", dan 2 "Strong Sell". Target harga rata-rata adalah $25,92, mencerminkan potensi kenaikan sebesar 16,76%. Sepanjang 2024, tren peringkat menunjukkan peningkatan stabil, dengan target harga tertinggi di $32,50 dan terendah di $13. Momentum positif ini mencerminkan keyakinan analis terhadap prospek jangka pendek saham AT&T.
Kesimpulan
Saham AT&T menunjukkan performa positif sepanjang 2024, didukung oleh perbaikan arus kas dan strategi utang yang efektif. Meski menghadapi tantangan berupa beban utang tinggi dan persaingan ketat, prospek jangka pendek tetap menjanjikan dengan target harga rata-rata $25,92 (+16,76%). Fokus utama pada Q4 2024 adalah hasil keuangan dan panduan 2025, dengan indikator kunci arus kas bebas untuk dividen dan pengurangan utang. Secara teknikal, area beli potensial berada di $21,50–$22,50 dengan target harga $23–$25. Jika panduan kinerja 2025 optimis, sentimen pasar berpotensi bullish, memperkuat daya tarik saham AT&T untuk investor.
*Disclaimer:
This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.