Analisis Saham - Xcel Energy (XEL)

Aries Yuangga, Wakil Penasihat Berjangka

Xcel Energy (XEL) diperkirakan akan mengumumkan kenaikan dividen tahunannya yang ke-22 secara berturut-turut, mencerminkan komitmen perusahaan terhadap pertumbuhan dividen yang stabil dan nilai bagi pemegang saham. Dengan target pertumbuhan laba per saham (EPS) sebesar 6% hingga 8% per tahun, XEL menunjukkan fundamental yang kuat, didukung oleh peringkat kredit investasi dan rencana belanja modal sebesar $45 miliar hingga 2029.

Berdasarkan grafik saham saat ini:

Analisis Teknikal

  • Dengan peningkatan tipis 1% sejak awal tahun berhasil membawa XEL untuk naik hingga 16% secara YoY.

  • Peningkatan saham yang cukup signifikan mulai tercipta sejak pertengahan Januari lalu dimana saham melesat dari support $63 dan membentuk up trendline.

  • Pasca menorehkan higher high di area resistance $69.50, XEL mulai mengalami retracement yang kemungkinan pada area fibonacci 61.8% yang juga menjadi key level.

  • Support selanjutnya pada $67.50 dan $66.

Setup Trading

  • Rentang Beli: area $67-$68 yang merupakan area demand.

  • Stop Loss (SL): Di level $65.50, di bawah support $66, untuk mengurangi risiko jika harga terus menurun.

  • Target Profit (TP): Ada tiga target harga yaitu $69.50, $71 serta $73 sebagai area resistance utama.

Potensi Keuntungan dan Kerugian

  • Potensi Kerugian: Jika membeli di median rentang beli, atau sekitar level $67.50 dan harga turun ke SL ($65.50), kerugian potensial $2 per saham, atau sekitar -2.96%.

  • Potensi Keuntungan:

    • Ke target pertama ($69.50): potensi keuntungan $2 per saham, sekitar -2.96%.

    • Ke target kedua ($71): potensi keuntungan $3.50 per saham, sekitar 5.19%

    • Ke target ketiga ($73): potensi keuntungan $5.50 per saham, sekitar 8.15%

Perlu diingat bahwa ini adalah analisis teknikal berdasarkan data saat ini dan dapat berubah dengan dinamika pasar. Selalu lakukan penelitian dan pertimbangan sendiri sebelum membuat keputusan investasi atau trading.

Kinerja Kuartal IV 2024: Penurunan Pendapatan, tetapi Prospek Tetap Cerah

Laporan keuangan terbaru menunjukkan bahwa pendapatan operasional XEL mengalami penurunan 9,4% dibandingkan tahun sebelumnya, mencapai $3,12 miliar. Meski angka ini berada di bawah ekspektasi analis, hal tersebut disebabkan oleh biaya bahan bakar yang lebih rendah, yang wajib diteruskan kepada pelanggan karena sifat bisnis utilitas yang diatur. Selain itu, kondisi cuaca yang lebih hangat dari biasanya pada bulan Desember juga berkontribusi terhadap penurunan pendapatan. Meskipun laba per saham mengalami penurunan 2,4% secara tahunan menjadi $0,81, perusahaan tetap optimistis terhadap pertumbuhan jangka panjangnya. XEL memperkirakan EPS pada 2025 akan berada di kisaran $3,75 hingga $3,85, dengan titik tengah di $3,80—menunjukkan pertumbuhan sebesar 8,6% dari tahun sebelumnya.

Investasi Besar dalam Energi Terbarukan dan Peningkatan Permintaan dari Data Center

Faktor utama yang mendukung pertumbuhan XEL adalah proyek energi surya Sherco yang mulai beroperasi pada November 2025. Jika seluruh proyek selesai, fasilitas ini akan memiliki kapasitas 710 megawatt, menjadikannya fasilitas surya terbesar di wilayah Upper Midwest. Selain itu, meningkatnya permintaan listrik dari pusat data juga menjadi katalis pertumbuhan utama. XEL memperkirakan peningkatan beban listrik dari data center sebesar 8.900 megawatt hingga 2029. Sebagai gambaran, 1.000 megawatt setara dengan konsumsi listrik sekitar satu juta rumah tangga. Dengan latar belakang ini, perusahaan tetap berkomitmen untuk melaksanakan rencana investasi senilai $45 miliar hingga 2029, yang diharapkan dapat menghasilkan pertumbuhan rata-rata 9,4% per tahun dalam nilai asetnya.

Saham XEL Diperdagangkan di Bawah Nilai Wajar

Saat ini, saham XEL diperdagangkan dengan rasio harga terhadap laba (P/E) sebesar 17,4, lebih rendah dibandingkan rata-rata historis 10 tahun sebesar 20,4. Jika perusahaan mencapai target pertumbuhan EPS yang diharapkan, nilai wajar sahamnya diperkirakan mendekati $79 per lembar, sementara harga saat ini masih di sekitar $67. Dengan asumsi XEL kembali ke valuasi wajarnya dan mencapai proyeksi pertumbuhan, saham ini berpotensi memberikan imbal hasil total tahunan sebesar 14% dalam beberapa tahun ke depan.

Kenaikan Dividen Selanjutnya Segera Diumumkan

Dengan catatan 21 tahun berturut-turut meningkatkan dividen, XEL kemungkinan besar akan kembali menaikkan pembayaran dividen sebesar 5% dalam waktu dekat. Dengan rasio pembayaran dividen yang diperkirakan tetap di kisaran 50%-60%, jauh di bawah batas 75% yang umumnya dianggap aman oleh lembaga pemeringkat, XEL memiliki fleksibilitas keuangan untuk terus meningkatkan dividen di masa depan.

Risiko yang Perlu Dipertimbangkan

Meski prospek XEL cukup menjanjikan, perusahaan ini tetap menghadapi beberapa risiko. Salah satunya adalah potensi tuntutan hukum terkait kebakaran hutan, di mana perusahaan telah menyelesaikan sebagian besar klaim yang diajukan. Namun, ada kemungkinan XEL harus menghadapi biaya penyelesaian yang lebih besar di masa mendatang jika ditemukan bertanggung jawab atas insiden serupa. Selain itu, sebagai perusahaan utilitas yang diatur, XEL bergantung pada keputusan regulator di negara bagian tempatnya beroperasi, terutama di Colorado dan Minnesota. Perubahan kebijakan atau regulasi yang tidak menguntungkan dapat berdampak pada pertumbuhan perusahaan.

Pandangan Analis

Xcel Energy Inc. (XEL) saat ini diperdagangkan di harga $68,54, turun 0,10% pada penutupan 18 Februari 2025. Setelah pasar tutup, harga sedikit turun ke $68,50. Berdasarkan analisis Wall Street, XEL mendapat peringkat "Beli" dengan skor rata-rata 4,17 dari 17 analis dalam 90 hari terakhir. Rinciannya, 9 analis merekomendasikan "Strong Buy," 3 "Buy," 4 "Hold," dan 1 "Sell." Tidak ada rekomendasi "Strong Sell." Target harga rata-rata XEL adalah $72,91, mencerminkan potensi kenaikan 6,38% dari harga saat ini. Perusahaan tetap menarik bagi investor yang mencari saham utilitas dengan prospek pertumbuhan stabil.

Kesimpulan

Xcel Energy (XEL) merupakan saham utilitas blue-chip yang undervalued dengan prospek pertumbuhan menarik. Perusahaan diproyeksikan menaikkan dividen untuk tahun ke-22 berturut-turut, didukung oleh pertumbuhan EPS 6%-8% per tahun dan investasi besar dalam energi terbarukan. Meskipun pendapatan kuartal IV 2024 turun 9,4%, XEL tetap optimis dengan target EPS 2025 di kisaran $3,75-$3,85. Saham XEL saat ini diperdagangkan dengan P/E 17,4, di bawah rata-rata historisnya, menunjukkan potensi kenaikan hingga $79. Dengan proyeksi pertumbuhan dan valuasi menarik, XEL berpotensi memberikan imbal hasil total tahunan sekitar 14%, menjadikannya pilihan menarik bagi investor.


*Disclaimer:

This information is provided for general information purposes only. Consider your investment objectives, financial resources and other relevant circumstances carefully before investing. This is not an invitation or an offer to invest, nor is it financial advice or a recommendation to buy or sell any investment.

Previous
Previous

Analisis Saham - NextEra Energy (NEE)

Next
Next

Analisis Saham - Allegion plc (ALLE)